Sejak film live action nya nongol, seketika juga fandom Rurouni Kenshin bangun dari mati suri. Sejak terakhir keluarnya OVA Seisouhen (Eng. Translation: Reflection) sekitar tahun 2002 yang banyak dikecam fans, para fans Kenshin sepertinya menghilang entah kemana. Dan 10 tahun kemudian, ketika film pertamanya muncul tahun 2012, para fans pun bangkit kembali.
It’s really nice actually mengingat pada saat manga dan animenya berjaya, internet masih belum begitu dikenal disini. Dan sekarang disaat jaman serba internet, senangnya bisa kumpul dengan sesama fans. Dan tentu saja bagi para fans, selain kisah heroik sang ahli pedang berambut merah ini, kisah cintanya juga yang menjadi perhatian.
Sejak jaman franchise Twilight, dikenal adanya team anu dan itu. Yang berlanjut juga kepada Hunger Games, bahkan franchise Thor. Di Rurouni Kenshin dikenal dengan Team Tomoe dan Team Kaoru. Quite interesting karena biasanya kelompok team ini lebih mengacu kepada karakter laki-laki, tapi di cerita Kenshin karena tokoh utamanya adalah laki-laki, jadilah kelompok team nya perempuan.
Team Tomoe pastinya kelompok fans yang lebih menyukai Tomoe Yukishiro (later Tomoe Himura), istri pertama Kenshin, menjadi pasangan Kenshin, sedangkan sebaliknya bagi Team Kaoru. Tomoe adalah wanita pertama yang menjadi love interest Kenshin di saat dirinya masih menjadi seorang hitokiri. Yang bikin nyess adalah niat utama Tomoe untuk membalas dendam pada Kenshin karena sang ahli pedang membunuh tunangannya. Adegan ini juga terdapat di dua OVA Kenshin dan juga di filmnya, walaupun di film hanya diperlihatkan secara sekilas.
Saat inilah kita bisa liat bagaimana Kenshin mendapat luka pertamanya. Pernikahan mereka pun sebenarnya hanya pura-pura untuk menutupi jejak Kenshin. Pada saat Ishin Shishi digempur, Kenshin bersama Tomoe diungsikan ke Otsu, ke rumah sederhana di atas bukit. Disinilah mereka mulai dekat dan Kenshin masih belum mengetahui niat awal Tomoe. Disaat benih-benih cinta mulai timbul diantara keduanya (haiyaaaa bahasanya), seorang penghianat dari Ishin Shishi sendiri yang akhirnya membuka tabir Tomoe ini. Tomoe menghalangi sebilah belati yang akan menusuk Kenshin dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai tameng. Pedang Kenshin akhirnya menebas tubuh Tomoe dan pada saat sekarat itulah, sang gadis memberi luka menyilang di atas luka yang sudah ada. Kenshin menyelesaikan tugasnya sebagai hitokiri dengan memakai selendang yang selalu dipakai Tomoe. Saat perang berakhir, Kenshin meletakkan selendang Tomoe di atas makam sang gadis sebelum mulai mengembara.
Sepuluh tahun kemudian, Kenshin berjumpa dengan Kaoru Kamiya, gadis pemilik dojo yang nama dojonya dicemarkan oleh seseorang yang mengaku sebagai hitokiri battousai. Dari sinilah kisah persahabatan antar Kenshin dan Kaoru dimulai yang akhirnya juga berbuah cinta.
Tomoe memang berbeda 180 derajat dari Kaoru. She is really a lady, sedangkan Kaoru cenderung lebih tomboy and a bad cook karena ditinggalkan ibunya sejak usianya masih sangat muda. Persamaannya hanya usia mereka yang hampir sama, Tomoe pada saat itu 18 tahun sedangkan Kaoru 17 tahun. Kenshin pada saat bersama Tomoe masih berumur 15 tahun dan saat bertemu Kaoru usianya sudah hampir 30 tahun (antara 28 dan 29 tahun). Banyak fans yang lebih menyukai Tomoe, tapi lebih banyak yang menyukai Kaoru.
As for me, I’m Team Kaoru all the way. Bukan berarti juga gak suka Tomoe sih…well, Tomoe yang membawa sisi manusia dari diri Kenshin, tapi Kaoru lah yang membuat Kenshin merasa dia bisa diterima walaupun dengan masa lalunya yang sangat kelam. Ditambah lagi Kaoru gives her heart totally for the redhead swordsman with no reservations sedangkan Tomoe awalnya diwarnai dengan sedikit betrayal. Hal inilah yang menjadi nilai sangat plus. Kenshin baru menyadari betapa Kaoru sangat penting bagi dirinya pada saat dia mengira Kaoru sudah tiada. Saya juga suka Kenshin yang bisa dengan bijak menyortir cinta yang dia punya. Dia memilih untuk hidup di masa kini dan untuk masa depannya yang secara tidak langsung artinya dia memilih Kaoru daripada Tomoe. Bagian di saat Kenshin berdoa di depan makam Tomoe untuk mengucapkan selamat tinggal sudah menjadi jawaban final siapa sebenarnya gadis yang benar-benar penting di hati Kenshin. Well, kita tau kan istilah ít’s not meant to be. At least Nobuhiro-sensei said so.
Soal team siapa dan siapa, itu hak masing-masing. Mau ngarang fanfiction Kenshin happy ending sama Tomoe juga monggo…but, still the original nya kita taulah siapa pendamping Kenshin ya…punya anak laki-laki unyu pula ^_^
Entah apakah akan ada film lanjutan setelah trilogi yang sudah ada karena bagian Jinchuu Arc hanya ada di manga dan sedikit dimunculkan di OVA Seisouhen. Mungkin karena ceritanya yang sangat dark, sehingga agak sulit diadaptasi di film. Tapi, sebagai fans Kenshin, sangat mengharapkan bagian Jinchuu bisa difilmkan. Saat-saat paling dark, tapi juga sangat menyentuh.
